
Bandung, SIMPENEWS.COM – Gubernur terpilih Jawa Barat Dedi Mulyadi menyoroti berbagai permasalahan di dunia pendidikan, berbagai aspek yang sering menjadi polemik semisal penjualan buku/ Lks, Studi tour, terpencil ijazah, kekurangan kelas dan sekolah tingkat SMA/ SMK bahkan seringnya guru bermain medsos di lingkungan dan jam mengajar yang tidak mencakup dunia pendidikan, juga pungutan-pungutan yang memberatkan orang tua murid, dan tak kalah pentingnya guru yang disibukan dengan berbagai laporan melalui aplikasi.
Dedi dalam satu kesempatan menegaskan bahwa setelah dirinya dilantik tanggal 20 Februari 2025 nanti, akan segera melakukan tindakan terhadap berbagai masalah tersebut.
Berbagai kalangan masyarakat sangat mendukung gebrakan kang Dedi, tentu harapan tinggi di bebankan kepada politisi Gerindra tersebut, untuk memperbaiki dan membenahi dunia pendidikan di Jawa Barat.
Dalam gambaran tersebut juga muncul dari pemerhati pendidikan Edi Sutiyo, yang juga merupakan ketua umum Solidaritas Insan Media dan Penulis ( SIMPE ) saat dimintai tanggapannya sendiri sangat menunggu langkah gubernur Jawa Barat tersebut setelah memimpin, dengan kebijakan yang dia ambil dengan kondisi dunia pendidikan yang banyak masalah.
Dalam pandangan, kini sudah saatnya guru khususnya kembali ke pesan tokoh pendidikan Ki Hajar Dewantara yang sangat menginspirasi ” Ing Ngarso Sungtulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani, tentu bagi insan pendidikan pesannya sangat melekat, namun pertanyaan sudahkah menjadi ruh dalam kesehariannya.
Saat ini peran mendidik, sudah mulai memudar, faktanya guru kini lebih banyak disibukan untuk hal hal yang bersifat administratif, dalam mendukung karir, bahkan cenderung hanya menjalankan peran mengajar saja sebatas kewajiban, itu faktanya, terlebih dengan kemajuan sistem tekhnologi informasi peran mendidik mengalami dekandensi yang signifikan, bahkan di banyak sekolah guru guru yang berstatus ASN peran dan berakhir lebih banyak di gantikan oleh tenaga honorer, yang ASN mencari sampingan semisal menjadi guru di sekolah swasta, tidak sekolah sering sering berhubungan.
Mari kita kembalikan eksistensi dan marwah guru sehingga cita-cita bangsa ini akan tercapai, peran guru sangat vital dalam menyiapkan generasi bangsa, dengan anggaran pendidikan yang cukup besar sudah tidak ada lagi seharusnya permasalahan, yang membelit seputar pendidikan.**Dody**
